Minggu, 15 Februari 2015

Cara Aman Belanja Elektronik Online (Bagian 2)



Selanjutnya saya mencoba mengecek tanggal registrasi user. Dari pengecekan saya dapatkan hampir semua akun memiliki tanggal registrasi sekitar Januari-Februari 2015. Hal ini berarti akun-akun baru yang bersilweran begitu banyak kemungkinan memiliki hubungan satu sama lain. Mengingat gambar yang diposting memiliki kemiripan baik jenis barang, harga, cara pembayaran, status barang dan cara menawarkan barang.

Dari pengalaman ini saya merangkum cara belanja elektronik khususnya laptop/notebook yang aman adalah sebagai berikut.
1.    Jangan tergiur harga yang terlalu murah
Biasanya harga murah dan kualitas yang bagus menjadi pancingan untuk mendapatkan korban. Rasionalnya harga sebanding dengan kualitas dan harga normal dipasaran. Walaupun murah tidak mungkin melebihi 30%.

 2.    Cek reputasi penjual.
Reputasi penjual dapat dilakukan dengan meng-klik pada nama user, setelah itu lihat berapa banyak iklan yang dipasang. Bukan hanya melihat jumlah, tetapi juga jenis barang, apakah semua murah banget (terlalu) atau variatif sesuai kondisi dan harga normal.

 
Gambar Ilustasi Username (Sumber: www.myce.com)

3.    Bandingkan harga
Membandingkan harga penjual yang anda minati dengan harga dari penjual lainnya itu penting. Tidak ada salahnya mencari pembanding untuk mendapatkan keterangan yang menunjang untuk memutuskan membeli atau tidak.

4.    Cek status penjual di google apakah aman atau tidak.
Aman atau tidak status penjual disini maksudnya adalah apakah penjual memiliki reputasi yang baik atau buruk. Kalau reputasi buruk seperti pernah terlibat penipuan atau lainnya akan terlihat dari pelaporan atau keluhan mantan pelanggannya. Pengecekan dapat menggunakan kata kunci nama user, nomor telpon/hp yang digunakan, ataupun nama toto penjual.

Status Pengiriman Barang (Sumber: dhonypratama.com)

5.    Pilih proses transaksi yang aman.
Transaksi yang aman adalah Cash On Delivery (COD), jika lokasi memungkinkan atau melalui pengiriman jasa kurir terpercaya. Mintalah resi pengiriman sesaat sesudah proses pembayaran dilakukan. Selanjutnya lakukan pengecekan status barang melalui fasilitas web jasa kurir pengiriman barang.

6.    Hubungi kembali penjual dan pastikan pengiriman jika hasil pengecekan status barang negatif (tidak ada).

7.    Laporkan polisi online jika ditemukan kejanggalan/masalah terhadap proses transaksi yang anda lakukan. Share info penipuan agar tidak memakan korban selanjutnya.

Gambar Ilustrasi Polisi Online (Sumber: beta.uin-community.us)
Walaupun ada penipuan dalam jual beli online, itu hanya sebagaian kecil dari dunia bisnis ini. Jadi jangan digeneralisir, tetapi kita harus waspada terhadap segala bentuk penipuan. Untuk itu lakukan beberapa langkah aman untuk menjaga diri agar tidak menjadi korban. Karena sebenarnya banyak kebaikan dari jual beli online dimana sesuatu menjadi lebih mudah, murah, efisien, dan menarik.
Gambar Ilustrasi (Sumber: kriminalitasite.blogspot.com)

Demikian pengalaman saya tentang penipuan jual beli online. Semoga rangkuman pengalaman saya bermanfaat buat pembaca supaya tidak menjadi korban baru. Semoga bermanfaat. Kalau punya pengalaman yang sama silakan komentar agar menjadi bahan pertimbangan orang lain.

Tidak ada komentar: