Kamis, 26 Maret 2015

Pentingnya Promosi Produk UKM Untuk Membangun Brand Awarness


Gambar Ilustrasi (Sumber: budiawan-hutasoit.blogspot.com)

Pernahkah kita berpikir kenapa banyak produk perusahaan multinasional yang sudah terkenal masih beriklan. Lihat saja produk-produk perawatan tubuh & kecantikan, makanan, bahkan produk otomotif sekalipun masih beriklan disaat namanya sudah melambung tinggi. Bahkan rela merogoh budget yang fantastis untuk beriklan.

Iklan yang dilakukan sejumlah produk ternama tersebut bukan hanya untuk mengejar jumlah penjualan. Target lain dari promosi iklan seperti ini adalah bagaimana mempertahankan eksistensi produk di mata publik. Tentu saja tujuan akhir dari iklan semacam ini adalah untuk meningkatkan brand awareness terhadap produknya yang akan bermuara pada posisi sebuah produk terhadap produk yang sama dalam persaingan pasar.

Fenomena iklan produk-produk yang sudah memiliki nama besar merupakan sebuah contoh betapa pentingnya promosi untuk meningkatkan brand awareness. Peningkatan brand awareness sendiri akan membentuk posisi produk yang baik, terlebih dalam persaingan pasar yang sudah sangat padat.

Untuk kondisi pasar saat ini, dibutuhkan upaya promosi yang lebih kencang untuk mendapatkan hati konsumen. Dengan peningkatan jumlah promosi iklan, maka sangat memungkinkan untuk menambah jumlah orang yang terekpos brand yang kita miliki. Dengan demikian kemungkinan untuk mendapatkan pasar yang lebih besar kian terbuka. Lalu bagaimana dengan produk UKM?

Hingga saat ini, sedikit UKM yang sudah mulai melakukan promosi iklan melalui media publik baik televisi maupun cetak. Kondisi ini tentu dipahami karena dibutuhkan dana yang besar untuk dapat beriklan di media tersebut. Hal ini bukan berarti UKM tidak bisa melakukan promosi. Banyak cara-cara kreatif yang dapat dilakukan untuk promosi, terlebih dengan perkembangan media sosial sangat mungkin UKM juga mendapatkan peluang yang sama membangun brand awareness.

UKM bisa memanfaatkan sosial media untuk melakukan promosi dan membangun brand awareness. Media sosial yang umumnya gratis ini, jika dimanfaatkan dengan baik akan mendatangkan pengaruh yang luar biasa. Tentunya dengan cara-cara yang kreatif agar kegaiatn promosi menjadi fun dan berdampak positif. Banyak sekali ulasan tentang cara promosi kreatif bertebaran, tinggal bagaimana  memahami dan mencoba mempraktekkannya. Dengan demikian, kondisi budget yang tidak terlalu besar bukan alasan UKM tidak melakukan promosi dan meningkatkan brand awareness produknya.

Peningkatan Brand awareness sangat penting dilakukan produk UKM. Terlebih menghadapi pasar MEA yang akan datang, untuk memenangkan pasar MEA dibutuhkan brand awareness yang tinggi. Bukan tidak mungkin dengan pertarungan pasar terbuka kita akan kalah karena edukasi pasar yang terlambat atau tidak dilakukan. Disamping ada kecendruangan pasar domestik  yang lebih terpikat dengan produk asing walaupun dengan kualitas dan harga yang sama. Disinilah pentingnya edukasi pasar dan kesadaran brand.

Demikian sedikit ulasan tentang pentingnya brand awareness bagi produk UKM, semoga produk local mampu berjaya dalam pertaruangn pasar dalam maupun luar negeri.

Selasa, 03 Maret 2015

Anak Muda Gak Boleh Bawa Beban Banyak

Sumber:http://www.jalanjalankenai.com 

Usia tua dan muda sebenanarnya relatif, tergantung bagaimana menempatkan diri dan menyadari tugas dan fungsinya. Tentu saja menyesuaikan dalam lingkungan keluarga, kerja, dan lingkungan masyarakat sebagai anggota  komunitas tempat tinggal. Jadi berapapun usia kita saat ini, yang penting adalah bagaimana mempertahankan hidup aktif, produktif, bermanfaat, dan tentu saja sehat.

Berbicara masalah usia, saya teringat sebuah kutipan dalam buku Prof. Kasali bertajuk Self Driving, Menjadi Driver atau Passanger . Dalam buku tersebut beliau menjelaskan anak mudah itu lincah, hanya dengan mengenakan kaos bisa kemana-mana. Oleh karena itu anak muda tidak perlu membawa beban terlalu banyak, supaya lebih mudah bergerak.

Ungkapan beliau dalam buku ini sebenarnya memiliki dua pengertian. Pengertian yang pertama mungkin beban dalam arti fisik. Dimana seorang anak muda kalau kemana-mana ya harusnya simpel. Gak perlu membawa baran-barang yang terlalu banyak, cukup dengan kaos dan barang yang penting saja. langsung jalan, dengan demikian anak muda lebih gampang mau kemana saja. Pengertian yang kedua adalah dalam arti beban secara psikologis. Seorang anak muda tidak seharunya memikirkan hal-hal yang terlalu berat. Karena beban-beban seperti ini akan mengganggu perjalanannya kedepan. Anak mudah haruslah fun, mudah dalam bergerak dan tidak terganggu dengan masalah-masalah yang membuat langkahnya terhambat. Jadi, berhati-hatilah dengan apapun yang menyebabkan pengaruh yang tidak baik.

Berbicara masalah beban, semua orang tentu membawa sesuatu dalam perjalanannya. Semua orang demikian, terlepas dari sesimpel apa orangnya, yang pasti ada sesuatu yng dibawa. Saya misalnya, selalu simple dalam segala hal, walaupun terkadang orang melihatnya rumit hehe. Sederhana saja, kalau mau kemana-mana yang penting ada beberapa kebutuhan penting  dalam perjalanan.

Beban saya sebenarnya kalau kemana-mana itu sangat sedikit. Karena saya tidak mau ribet, tapi kalau dibutuhkan harus ada. Nah, biasanya yang saya bawa kalau kemana-mana adalah minyak kayu putih, sebuah buku bacaan, dan sebuah tasbih kecil. Semua itu ada kisahnya masing-masing he he he.

Minyak kayu putih saya sediakan karena memang saya sering masuk angin atau gak enak badan, kalau tiba-tiba pusing ya langsung pakai minyak kayu putih aja cukup. Karena  memang tidak suka minum obat, sebelum sakitnya pakai “banget”. Buku bacaan saya bawa karena saya suka baca, kalau lagi senggang gak ada yang bisa dibaca itu bikin mati gaya, ujung-ujungnya beli Koran. yang penting tetap baca untuk killing time. Kalau tasbih kecil yang selalu di tas,  memang sejak dahulu kala, untuk kenyamanan aja. karena sebagai hamba Allah, kita harus selalu mengingat-Nya. Kalau di bus kan gelap, gak ada lampu, daripada ngayal melow-melow ngikutin musik gak jelas mending zikir. Itu gak selalu juga loh, yang penting ada heheh.

Selain benda-benda di atas, sebenarnya ada yang lain yang saya bawa kalau bepergian. Saya penyuka batik, jadi kalau saya kemana-mana biasanya selalu ada baju batik di tas. Sebenarnya ini antisipasi saja kalau tiba-tiba ada acara ya Alhamdulillah ada batik, berhubung juga batik bias dipakai kemana-mana. Selain itu, kalau perjalanan malam saya juga menyediakan cream anti nyamuk yang di oles itu loh. Berhubung saya alergi serangga, kalo digigit nyamuk bisa gatal seluruh badan dan bikin uring-uringan gak jelas, mending antisipasi pakai Au**n aja. Jadi lebih aman dan bebas alergi. Sebenarnya karena tau diri aja sih he he he.

Akhirnya, inilah barang-barang yang saya bawa kemana-mana. Tulisan ini sengaja saya tulis untuk mengikuti tantangan 1st GA - Benda yang Wajib Dibawa Saat Jalan-Jalan

Minggu, 01 Maret 2015

Getok Tular Marketing



 
Gambar Ilustrasi (Sumber: sidomi.com)
Beberapa waktu yang lalu dunia sosial media dihebohkan dengan beredarnya sejumlah meme tentang Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Banyak sekali meme beredar sejak Film Mini Seri AADC  Line dirilis. Semua orang berlomba-lomba membuat meme sendiri dengan mengutip salah satu percakapan dalam mini seri tersebut. Tidak hanya itu, bagi yang tidak bisa membuat meme, paling tidak ikut share meme yang beredar. Percakapan yang luas di media sosial seperti ini berhasil, Line menjadi hangat diperbincangkan dan semakin dikenal di Indonesia.

Beberapa hari ini dunia dan Indonesia juga dihebohkan dengan beredarnya foto baju yang memperdebatkan warna putih keemasan atau biru hitam. Hampir semua orang mebicarakan tentang perdebatan warna ini, bahkan ada yang memperdebatkan dalam keluarga dan mempublikasikan di facebook, twitter, dan media sosial lainnya. Gambar baju putih keemasan atau biru hitam memang tidak memperkenalkan brand secara spesifik. Namun cukup menggemparkan media sosial untuk sebuah perdebatan yang menarik.

Kedua contoh tersebut merupakan promosi yang luar biasa, murah dan efisien. Pakar marketing Jonah Berger dalam bukunya yang menjadi best seller New York Times “Contagious” menyebut promosi seperti ini dengan “Getok Tular”. Getok tular adalah promosi yang memanfaatkan kesenangan orang untuk berbagi informasi baik positif maupun negatif. Getok tular sendiri dapat dilakukan dengan memberikan sebuah umpan yang menarik ke publik selanjutnya memancing keinginan publik untuk menyebarkan informasi dengan suka rela. Tentu saja semua orang mau melakukannya karena sesuatu yang menarik, menyenangkan, dan mendapatkankan feedback yang menyenangkan pula dari teman sosial media.

Dalam banyak kasus getok tular berhasil mengantarkan sebuah brand untuk dikenal luas di pasar. Tentu saja kita merasakan bagaimana berhasilnya Line di Indonesia misalnya, banyak orang tau dan penasaran dengan aplikasi Line sehingga mencari dan mengunduh aplikasi tersebut. Banyak kasus lain juga mendapatkan keberhasilan yang serupa dan bahkan diluar negeri banyak yang hasilnya lebih baik.

Getok tular dapat dilakukan siapaun dan untuk produk apapun. Namun, getok tular harus diprogram senatural mungkin, tidak mengandung unsur yang menyinggung perasaan orang atau kelompok, dan tentu saja tidak melawan kaidah-kaidah ilmiah. Untuk itu membuat getok tular juga harus direncanakan dengan matang. Beredarnya meme Line “Memangnya beda… di… dengan di…”, memang secara ilmiah memiliki perbedaan waktu, namun tidak demikian jauh. Akan tetapi percakapan tersebut sangat menyentuh pasar remaja dan anak muda karena Line memang menyasar pangsa pasar tersebut. Demikian juga beredarnya perdebatan baju tadi, memang pada dasarnya ada pembuktian ilmiah yang dapat menjelaskan perbedaan persepsi warna akibat pengaruh kondisi saraf dan emosi saat itu. Dan ini dimanfaatkan dengan baik oleh pembuat meme untuk mengeluarkan getok tular ini. Dalam sebuah Journal marketing (online) juga sudah dibahas tentang perdebatan warna baju ini sebagai strategi yang luar biasa.

Akhirnya belajar dari keberhasilan getok tular kedua contoh di atas, semoga teman-teman pembaca yang punya produk atau usaha dapat memanfaatkan promosi dengan cara ini. Promosi ini sangat murah, efektif, dan yang paling penting dapat menyasar target konsumen yang diinginkan. 

Selamat berkarya, salam semangat.