Tampilkan postingan dengan label Review Film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review Film. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Januari 2015

Cerdasnya Hanung Bramantyo Menggarap Pasar “Hijab”

(Sumber: www.filmhijab.com)

Makan-makan biasanya selalu menyenangkan, terlebih ada undangan traktiran seorang teman kuliah yang berulang tahun hari ini. Namun, ternyata makan-makan hari tidak seperti yang dibayangkan. Jauh dari kata “menyenangkan”, tetapi luar biasa. Bukan karena makan-makannya yang mewah tetapi teman makan pastinya ha ha ha.  Ya, kenyataannya hari ini diajak makan pop corn sambil nonton di sebuah XXI Jakarta. Tadinya skeptis karena filmnya,  “ngapain kita cowok-cowok berlima diajak nemenin cewek-cewek nonton Film Hijab”. Tapi ya sudahlah, sudah terjadi (dengan senyum).

Hanung Bramantyo (Sumber: www.filmhijab.com)
Film Hijab adalah sebuah film terbaru garapan sutradara handal Hanung Bramantyo. Rasanya semua orang kenal nama Hanung dalam perfilm-an Indonesia. Dan siapapun yang mengikuti film-filmnya, maka akan membayangkan Hijab adalah sebuah film yang mengangkat tokoh atau seorang pemuka umat di negeri ini, dan sudah tentu filmnya akan berbau serius dan mewah. Namun, jangan membayangkan hal ini dalam film Hijab, karena ini sesuatu yang berbeda dari cita rasa Hanung. Beberapa catatan menarik tentang film Hijab dalam kacamata penulis diantaranya.

Sascia Mecca, Hijab, dan trend hijab Indonesia
Nama Sascia Mecca sudah lama besar di Industri perfilm-an Indonesia. Terlebih sesudah menikah dengan sang sutradara, namanya kian berkibar di dunia layar lebar. Selain sebagai bintang film, Sascia juga disebut-sebut sebagai salah satu orang yang turut memperkenalkan trend hijab di Indonesia. Baru setelah itu diikuti oleh artis-artis lain yang turut membuat trend hijab semakin dikenal.

Selain sebagai orang yang mempopelerkan Hijab, Sascia juga terlibat sebagai salah satu bintang dalam film ini. Pesona hijab Sascia sangat terasa membuat film ini berhasil mendapatkan rasa yang berbeda. Ruh hijabers terwakilkan oleh Sascia karena memang dia satu-satunya artis berhijab yang ikut main dalam film ini.

Salah satu adegan dalam Hijab (Sumber: www.21cineplex.com)
Film Hijab, hadir disaat yang tepat dengan rasa Indonesia yang sangat kental. Bila film lain harus berandai-andai dan setengah hayalan, maka Hijab memberikan Indonesia yang apa adanya. Berbagai permasalah sehari-hari yang mungkin dialami juga ribuan bahkan ratusan orang indonesia, disajikan apik dalam frame-frame yang menarik. Permasalah keluarga yang rumit sekalipun, diurai dengan manis dan menyenangkan untuk dinikmati. Dan yang paling penting adalah Hijab hadir ditengah fenomena hijab yang semakin menjadi pilihan mode wanita Indonesia.

Manisnya Hijab bermandikan bintang
Tidak ada kemegahan dan kemewahan tokoh dalam Hijab, namun Seorang Hanung tentu sangat piawai membuat istimewa film ini. Bagi anda pecinta film 90’an atau era saat ini akan merasakan betapa pandainya dia memanjakan penonton dengan bintang-bintang besar dijamannya masing-masing. Tidak sedikit aktor, aktris, penyanyi, dan presenter disuguhkan Hanung bergantian  menjamu penikmat karyanya.

Bintang-bintang yang didapuk Hanung dalam film ini bukanlah bintang sembarangan. Di era 90’an ada Jajang C. Noer, si cantik Meriam Belina yang berpasangan dengan Mathias Muchus, dan artis lainnya. Sementara bintang yang masih bersinar  selain Sascia diisi oleh Carissa Putri, dan lain-lain. Sementara dari presenter dan penyanyi hadir Indra Bekti dan Andhien yang menambah elegan film ini. Dan yang paling menarik adalah hadirnya pendatang baru yang kontroversial Hodijah “Dijah Yellow”, yang muncul beberapa menit sebagai cameo. Walaupun beberapa menit, namun kehadiran Dijah turut memberi warna tersendiri.

Si Cantik Dijah Yellow (www.sisidunia.com)
Konflik dan komedi atraktif
Film Hijab, sebenarnya dikemas dalam bentuk komedi yang sangat menarik. Namun, kembali lagi keahlian dan pengalaman Mas Hanung sebagai sineas mampu membuat film ini jauh dari kesan hanya sekedar tertawa ataupun sebagai film yang hambar. Romantika kehidupan keluarga, persahabatan, konflik keluarga, dan kelucuan yang sangat natural disuguhkan dengan bijak. Sepanjang cerita penonton diajak untuk berpikir realistis dan sekaligus diajak tertawa kocak melihat tingkah mereka yang sangat menarik. Secara umum film ini mampu menghadirkan konfilk yang sangat menyentuh sekaligus menyuguhkan lawakan yang sangat baik. Luar biasa!.

Pesan moral
Berbicara masalah pesan moral, film teranyar ini tidak kalah dengan film-film lain dari sang
sutradara. Meskipun bergenre komedi, Hijab secara umum berhasil menyampaikan pesan moral bagi penontonnya. Diantara pesan moral tersebut adalah pesan untuk saling menghargai satu sama lain dalam keluarga, persahabatan, nila-nilai kejujuran, peran suami-istri ideal dalam sebuah keluarga, dan penyelesaian konflik yang manis dalam  hubungan kekeluargaan. Selain itu sebenarnya masih banyak pesan moral lainnya.

Berbeda dan edukatif
Dalam pandangan penulis, Hijab sangat menarik. Tidak kalah dengan film Supernova yang sudah tayang beberapa waktu yang lalu. Bila film Indonesia lainnya masih bermain disekitar cinta, hantu, dan tidak jauh dari gaya hidup, maka Hijab sudah jauh lebih maju. Sama dengan pendahulunya Supernova yang sudah menyentuh teknologi informasi dan science. Hijab juga melakukan hal yang sama, namun dalam dunia bisnis dan wirausaha. Kedua film ini sama menariknya karena akan mengedukasi penonton seperti film-film luar.

Ikonik Indonesia

Satu yang paling menarik dari film Hijab adalah menyuguhkan cerita dengan tema yang sangat
Indonesia. Kita adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan hijab saat ini menjadi trend baru wanita Indonesia. Sebagaimana dikatakan salah satu tokoh dalam film ini ,
“hijab saat ini sudah menjadi trend wanita Indonesia, dan selain itu hijab sudah menjadi pakaian kebesaran wanita Indonesia yang menggeser sanggul dan konde jaman orde baru”, kira-kira begitu kalimatnya. Dan sebenarnya dengan adanya film seperti ini akan meningkatkan pamor  dan trend busana muslim Indonesia dan boleh jadi turut membantu mewujudkan mimpi para desainer busana muslim Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia.

Trend Hijab (Model Nayza Zoebir)
Hijab dan Pasar hijab
Fashion busana muslim yang terkenal dengan hijabers sudah menjadi trend busana saat ini. Peningkatan jumlah hijabers Indonesia membuat pasar hijab semakin besar dan tentunya semakin besar pula simpati orang terhadap segala sesuatu yang berbau busana muslim dan hijab. Film Hijab sendiri yang mengangkat cerita bagaimana bisnis hijab yang dijalankan Sari dan teman-temannya akan mengundang hijabers Indonesia untuk nonton film ini. Dan ini sangat menarik dalam sejarah hijab dan perfilm-an Indonesia tentunya.

Diluar dugaan

Sebenarnya waktu diberikan tiket untuk nonton film ini langsung mikir, “masa sih diajak nonton film beginian, paling juga sama garingnya kayak film-film lain”.  Tapi ternyata tiga menit pertama Hanung Bramantio berhasil mengubah persepsi saya khususnya. Film ini menarik, lucu, positif, dan yang paling penting sukses mengocok perut seluruh penonton. Bagi pembaca yang belum sempat, sepertinya mempertimbangkan untuk menikmati film ini dengan keluarga atau teman diakhir pekan akan sangat menyenangkan.

Bintang-Bintang Hijab (www.wowkeren.com)